100 Juta Pertama dari Produk Digital di Umur 20 Tahun-an (Pasif Income)
Daftar isi:
Diluar sana banyak banget orang yang lebih hebat dari saya, bahkan di usia nya yang masih di bawah 20 tahun pun banyak yang sudah menghasilkan di atas 100 juta, itu menjadi penyemangat saya juga kalau selagi kita berusaha pasti ada jalannya.
Bukan berniat pamer, namun saya memang suka berbagi pengalaman, bahkan kalau bisa pengalaman atau cerita saya ini bisa menjadi motivasi buat kamu yang mungkin sedang berjuang untuk mendapatkan 100 juta pertama di usia saat ini.
Sebelum Mengenal Produk Digital
Sebelum saya terjun untuk membuat dan menjual produk digital, awalnya saya sudah bisa menghasilkan uang jajan sendiri saat masih SMP, waktu itu saya menjadi penulis artikel di beberapa media salah satunya adalah klikmania.net disana uang jajan terbanyak saya sekitar 800rb-an saya dapat setelah berhasil menulis belasan artikel.
Mulai dari sini saya tertarik ingin terjun secara maksimal di dunia digital ini hingga memutuskan masuk SMK jurusan teknik komputer yang berkaitan dengan internet.
di SMK sendiri saya belum bisa fokus di bisnis digital, karena memang saat itu informasi dan pengetahuan belum memadai, bahkan kenal coding pun saat mau lulus SMK.
Tapi
di masa-masa smk ini saya tetep mencoba berbagai bisnis yang ada, seperti jadi reseller makanan ringan, affiliate, bahkan nulis artikel juga masih jalan..
100 Juta Pertama dari Produk Digital

Singkat cerita
2020 adalah tahun kelulusan saya di SMK, pas banget di covid, jadi gak ada ujian nasional hahaha enak banget, cuma gk seru juga karena tidak ada acara perpisahan graduation di SMK, but its oke…
Sekitar agustus 2020 tuh saya daftar dan masuk kuliah, di salah satu kampus it terbaik di Bali yaitu STIKI (sekarang menjadi INSTIKI),
mulai di bangku perkuliahan inilah saya fokuskan diri untuk belajar pemrograman website, dan awal mula terjun membuat produk digital berupa tema wordpress.
alasan kenapa membuat produk digital berupa tema WordPress?
adalah karena dulu saat menjadi penulis artikel di media orang itu media nya dibuat menggunakan wordpress, jadi timbul pemikiran saya kalau pengguna platform wordpress ini pasti ramai dan pasar template untuk wordpress sendiri juga seharusnya juga ramai.
dan ternyata benar, produk pertama saya yaitu template raylight lumayan booming pada saat itu, di 1 minggu pertama banyak blogger / pemilik website itu tertarik dan order tema tersebut bahkan tembus penjualan di 4 jutaan kalau tidak salah ingat.
terus saya berfikir tuh:
“wah, lumayan banget nih, padahal produk pertama, dan cuma sekali bikin aja bisa omset segini”
saya coba konsisten di tengah-tengah status saya sebagai mahasiswa baru, karena 2020 tuh masih covid, jadi kuliahnya full online selama 2 tahun, jadi enak banget tuh ngatur waktunya, gk perlu cape-cape ke kampus, jadi bisa buat ngerjain produk-produk digital ini.
hingga sampai sekarang saya sudah lulus Sarjana, saya tetep menjalankan bisnis produk digital ini.
Hitungan Secara Teknis
Gimana perhitungannya kenapa bisa penjualannya tembus 100 juta?

Secara teknis per produk yang saya miliki itu saya jual dengan menjadikan 3 paket berdasarkan jumlah lisensinya. Misal untuk paket:
- 1 lisensi Rp 150.000 /tahun
- 3 Lisensi Rp 224.000 /tahun
- 10 Lisensi Rp 559.000 /tahun
Jika bisa menjual masing-masing paket itu 1, setidaknya kita sudah mengantongi Rp 933.000, tentunya semakin banyak orang yang beli semakin besar juga potensi penghasilannya.
Setiap bulannya memang data penjualan saya tidak selalu konsisten kadang ramai, kadang sedikit sepi. Tapi kalau masih konsisten promosi, atau produk kita emang beneran bagus maka pelanggan itu akan selalu datang.
Ketika produk bagus, orang yang pertama beli dia akan sukarela untuk menawarkan produk kita kepada teman-temannya.
Selain itu juga, kalau emang mau meningkatkan penjualan, bisa pakai metode Affiliate marketing
Jadi buka program untuk orang umum, siapa aja yang bisa jualin produk kita, kasih dia komisi misal 20% atau nilai flat 50rb/penjualan.
Mau lebih advanced lagi?
Manfaati SEO, fb ads, dan juga google ads untuk promosi. Manfaatin juga content placament…..
Tantangan yang dihadapi?
Berbarengan dengan cerita manis di atas, tentunya tidak sepenuhnya mulus,
hal paling menjadi tantangan adalah dari segi biaya atau modal awal, seperti sewa hosting, domain, dan sewa plugin membership.
itu sudah keluar modal sekitar 3 jtan awal untuk modal, dan belum ada penjualan.
Tentunya ada pemikiran dong “kalau ini gk jalan gmna? rugi dong 3jt”
tapi karena saya orangnya juga lumayan paham konsep Agama 😇 (asikk :🤣) walau sekolah nya negeri umum ya.
tentunya kekhawatiran awal tadi bisa teratasi dengan pemikiran “pasti ada jalan nih” yang penting udah usaha dan maksimal, dan benar setelah dilakukan dengan maksimal ternyata seperti yang saya ceritakan di atas tadi, minggu2 awal rilis produk saya ini diminati oleh banyak orang.
Tantangan kedua adalah after sales
jadi walau produk digital ini modal sekali, bisa dijual berkali-kali tetep aja after sales, atau setelah pembelian kita gk boleh lepas tangan, kita harus ngasih support atau pelayanan ke klien kita, misal mereka ada kesulitan saat menggunakan produk kita, nah disana kita bantu arahkan, bahkan bantu settingkan.
kadang juga ada sedikit bentrok antara saya dan pelanggan (karena mis komunikasi aja) tapi tetep menjadi momen-momen yang “ahh gini amat dah nih orang, beli gk seberapa minta supportnya banyak amat”
haha tapi saya juga minta maaf ya kalau terkesan gak mau bantu kala itu, tapi emang pada waktu itu permintaannya diluar support produk saya, misalnya tuh dia yang error adalah servernya, jadi gk bisa minta bantuan ke saya, harusnya minta bantuan ke provider server. Kewajiban saya cuma sebatas bantuan teknis atas tema wordpress ini.
haha
tapi sekarang sudah jarang menghadapi kondisi itu, mungkin karena pelanggan-pelanggan sekarang udah pada peduli dan mengerti hak dan kewajibannya.
Gak Pernah Nyangka
Saya sering doa biar bisa jadi orang kaya yang dermawan, TAPI gak pernah menyangka kalau jalannya di produk digital ini, karena niat awal tuh iseng-iseng dan berdasarkan hobi yang saya jalani sebelumnya kan. Berawal dari nulis-nulis artikel, tertarik ke dunia programming, dan jadinya bisa punya produk sendiri.
Kesimpulan
Pada intinya kalau kita gk coba kita gk bakal tau hasilnya seperti apa, jangan terlalu lama mikir konsep, ide, masalah, nanti malah gk jalan-jalan. Tapi bagusnya itu mikir ide sambil eksekusi, improve pelan-pelan, apa yang kurang kita tambahi saat sudah jalan.
Dan kalau memang mengharuskan untuk keluar modal, ya jangan takut untuk keluar modal walau kita belum tau hasilnya seperti apa.
Karena saya sendiri pun juga begitu, sering juga sudah keluar modal, tapi projek nya gak jalan, tapi itu saya jadikan pengalaman yang berharga untuk next step.
Ya tapi memang sih gk semua orang kuat dan siap kehilangan modal nya, karena ini urusannya sama duit ya haha.
Ingin Ikuti Jejak Saya?
Gak afdol kalau abis cerita-cerita tapi gk jualan, wasikkk 🤣🤣
Karena saya mahir dan praktisi di dunia programing produk digital ini, saya juga ada penawaran buat kamu yang mau-mau aja, atau buat kamu yang tergiur dengan hasil yang saya jalankan selama ini.
Jadi intinya saya siap menjadi developer yang membuatkan kamu produk digital berupa tema dan plugin wordpress white label, jadi kamu bisa punya produk dengan nama brand kamu sendiri, dan jual sepuas kamu.
Tanya-tanya aja dulu di https://digitalkit.id/kontak
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





