Home Literasi Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik dan Benar
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Saat melamar sebuah pekerjaan di perusahaan, syarat umum yang harus dipenuhi yaitu menyerahkan surat lamaran pekerjaan. Dokumen tersebut dijadikan sebagai alat untuk melamar pada posisi yang dituju pada sebuah perusahaan. Tidak sampai disitu, surat lamaran pekerjaan menunjukan ketertarikan pelamar terhadap posisi posisi yang dilamar.

Beberapa orang, menulis surat lamaran pekerjaan menjadi perkara yang mudah. Namun, surat lamaran pekerjaan itu ada susunannya loh. Jadi, susunan surat yang sistematis tidak boleh dibuat secara asal-asalan.

Perlu kamu tahu, surat lamaran pekerjaan tergolong surat resmi. Pastinya, dalam pembuatannya terdapat kaidah penyusunan yang perlu diperhatikan, salah satunya yaitu sistematika dalam menyusun surat lamaran pekerjaan.

Agar dapat dikomunikasikan dengan detail, penyusunan surat lamaran pekerjaan terdiri dari beberapa hal. Berikut ini sistematika surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar.

Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan

Secara umum, sistematika penulisan surat lamaran pekerjaan dibagi menjadi 9 bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Tempat dan tanggal surat dibuat

Langkah awal dalam menyusun surat lamaran pekerjaan yaitu mencantumkan tempat dan tanggal kapan surat dibuat. Bagian ini ditempatkan pada pojok kanan atas dengan penulisan tanpa tanda baca titik di akhir.

Tempat dan tanggal surat berfungsi sebagai pernyataan kapan surat tersebut dibuat oleh pelamar kerja. Format penulisan yang umum digunakan yaitu “tanggal bulan tahun”. Jangan lupa menggunakan huruf kapital untuk penulisan keterangan tempat dan waktu.

Contoh:

Denpasar, 11 April 2023

2. Lampiran dan perihal

Perlu diketahui, lampiran dan perihal merupakan bagian yang berbeda, namun ditulis berdampingan pada surat. Lampiran dan perihal ditulis setelah tempat dan tanggal surat pada bagian kiri surat.

Lampiran merujuk pada jumlah keseluruhan lembar surat. Sedangkan perihal mengacu pada topik surat yaitu lamaran pekerjaan. Penulisan “Lampiran” tidak boleh disingkat menjadi “Lamp”, begitu juga dengan perihal.

Penulisan lampiran dan perihal juga tidak diakhiri dengan tanda titik karena bukan merupakan sebuah kalimat.

Contoh:

Lampiran: Dua lembar

Perihal: Lamaran pekerjaan

3. Alamat surat

Pada bagian alamat surat, yang dicantumkan yaitu nama dan alamat perusahaan yang akan dilamar. Alamat surat pada umumnya dimulai ditulis dengan mencantumkan “Yang terhormat” disingkat dengan “Yth”. Kemudian diikuti dengan bagian ataupun departemen pada perusahaan.

Hindari penggunaan “kepada” dan jenis kelamin “Bapak/Ibu” pada surat untuk penulisan alamat surat. Selain itu, hindari juga penulisan alamat surat lebih dari 3 baris.

Contoh:

Yth. Head of Quality Assurance

PT. Maju Jaya

Jalan Melati No. 97 Malang, Jawa Timur.

4. Salam pembuka surat

Sebagai salah satu bagian dari surat resmi, maka penting untuk mencantumkan salam pembuka surat. Penulisan salam pembuka surat ditulis dengan kata “Dengan hormat,” diikuti dengan tanda baca koma.

Contoh:

Dengan hormat,

5. Isi surat

Bagian isi surat memuat informasi yang ingin dimaksud oleh pelamar kerja. Isi surat juga sering disebut tubuh surat karena menyatakan berbagai informasi didalamnya, mulai dari identitas pelamar dari nama, tanggal lahir, alamat, Pendidikan dan lain lain.

Pada bagian isi surat, pelamar mencantumkan maksud dan tujuan dari surat lamaran tersebut. Penting memperhatikan penulisan maksud dan tujuan karena biasanya penerima surat akan melihat seberapa kuat alasan pelamar melamar pada posisi tersebut.

Contoh:

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                      : Yoga Abdi
Tempat tanggal Lahir  : Jember, 10 September 2000
Pendidikan              : S1 Teknik Informatika, Universitas Indonesia
Alamat                    : Jalan Mawar No. 12, Kaliwates, Jember

Sehubungan dengan adanya penerimaan karyawan admin di perusahaan, saya bermaksud mengajukan surat lamaran kerja agar dapat diterima bekerja pada posisi Admin Proyek.

Saya memiliki keahlian mengoperasikan komputer terutama Microsoft Office dan Google Workspace. Selain itu, saya dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia untuk belajar hal baru.

6. Pernyataan lampiran surat

Tentu dalam membuat surat lamaran pekerjaan, kamu juga perlu menampilkan dokumen apa saja yang dilampirkan yang diminta oleh perusahaan. Lampiran tersebut bisa berupa ijazah, SKCK, pas foto, dan lain sebagainya.

Sistematika penulisan pernyataan lampiran ditulis menggunakan huruf kecil dan dipisah dengan tanda baca koma untuk pemisah lampiran serta tanda baca titik untuk menutup kalimat. Kamu juga bisa menggunakan penomoran agar lebih mudah membagi lampiran dan menghitung jumlah pernyataan lampiran.

Contoh:

  1. Fotokopi Ijazah SMK,
  2. Fotokopi KTP,
  3. Fotokopi Kartu Keluarga,
  4. Portfolio,
  5. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK),
  6. Pas Foto ukuran 2×3 cm.

7. Isi penutup surat

Sama halnya dengan surat resmi pada umumnya, surat lamaran pekerjaan mencantumkan penutup sebagai antusiasme pelamar kepada perusahaan yang dituju. Jangan lupa ucapkan rasa terima kasih, karena mereka sudah meluangkan waktu untuk membaca surat lamaran pekerjaan.

Contoh:

Demikian surat lamaran ini saya buat, besar harapan saya untuk dapat bekerja dan berkarir di PT. Maju Jaya. Atas waktu yang sudah diluangkan untuk membaca surat ini, saya ucapkan terima kasih.

8. Salam penutup

Setelah menuliskan isi penutup surat, maka dibawahnya dicantumkan penutup surat yang menunjukkan akhir bagian surat. Bagian ini juga menunjukkan pernyataan hormat bahwa penulis benar-benar menulis surat lamaran pekerjaan tersebut.

Contoh:

Hormat saya,

9. Tanda tangan dan nama lengkap pelamar

Di bagian akhir surat dan setelah salam penutup, dicantumkan tanda tangan dan nama lengkap pelamar. Bagian ini dituliskan pada pojok kanan bawah surat. Bagian ini menunjukkan surat lamaran ini memang ditulis oleh nama yang tertera.

Contoh:

Ttd

Yoga Abdi

Bagaimana Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan?

Sama halnya dalam menyusun surat resmi, unsur kebahasaan yang digunakan dalam menulis surat lamaran pekerjaan yaitu menggunakan Bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia. Artinya, di dalam penulisan surat, sepatah kata mengandung makna yang formal dan sopan.

Dalam merancang penulisan surat, sebaiknya ditulis dengan ringkas, jelas dan tidak perlu bertele-tele. Surat lamaran pekerjaan akan lebih baik dapat mendeskripsikan informasi pelamar atas ketertarikan melamar pada suatu posisi pekerjaan dengan komunikasi Bahasa tertulis yang padat, jelas dan mudah dimengerti.

Penting untuk menggunakan bahasa dan ejaan yang baik dan benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Beberapa kata sering salah penulisan dan perlu perbaikan seperti menggunakan kata “ijazah” bukan “ijasah”.

Menulis surat lamaran pekerjaan juga penting memperhatikan tanda baca untuk mempertegas maksud informasi yang dikomunikasikan. Penggunaan tanda baca yang perlu diperhatikan mulai dari tanda baca koma, titik, titik dua, dan lain sebagainya.

Apakah Surat Lamaran Pekerjaan Berisi Kepala/Kop Surat?

Dari sistematika penulisan, kamu mungkin bertanya-tanya mengapa setiap bagian yang disebutkan tidak ada kepada atau kop surat. Bukan tidak diperbolehkan, namun lebih tepat pada penyebutan tidak sesuai.

Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang disampaikan dari perorangan ke perusahaan atau organisasi. Kepala atau kop surat digunakan untuk mengirim dari nama perusahaan atau organisasi.

Jadi, akan lebih sesuai jika surat lamaran pekerjaan yang dikirim dari perorangan tidak berisikan kepala surat.

Perlukah Mencantumkan Kelebihan Atau Keahlian Pada Surat Lamaran Pekerjaan?

Surat lamaran pekerjaan perlu mencantumkan kelebihan atau keahlian yang dimiliki. Tentu saja, dengan menampilkan kelebihan atau keahlian yang dimiliki akan menambah probabilitas ketertarikan perekrut.

Namun, pernyataan tersebut sebaiknya tidak perlu dijelaskan panjang lebar pada surat lamaran pekerjaan. Potensi baik berupa kelebihan ataupun keahlian biasanya dituliskan pada isi surat.

Untuk penulisannya, kamu perlu mengambil kalimat prioritas untuk mendukung suatu informasi yang akan disampaikan. Semisal, posisi yang akan dilamar berkaitan dengan komputer, maka kaitkan keahlian atau kelebihan dengan posisi tersebut.

Pada saat melamar pekerjaan, biasanya keahlian ataupun keterampilan akan dituliskan ke dalam Curriculum Vitae (CV). Dokumen ini memang digunakan untuk menampilkan Riwayat hidup sampai dengan kualifikasi kemampuan.

Baca juga: Skill digital yang paling dibutuhkan

Perlukah Mempersiapkan Surat Lamaran Pekerjaan Sedini Mungkin?

Mempersiapkan surat lamaran pekerjaan dari awal memang dibutuhkan. Walaupun Surat lamaran pekerjaan perlu disesuaikan dengan posisi ataupun perusahaan yang akan dilamar, setidaknya kamu bisa menuliskan informasi yang memang standar dituliskan pada surat lamaran pekerjaan, Informasi tersebut bisa berupa data diri dan lain-lain.

Kendati demikian, menulis surat lamaran pekerjaan perlu latihan untuk menyesuaikan penulisan kalimat yang dirasa pas. Jadi tidak mudah untuk memahami bagaimana penyusunan kata-kata untuk mendeskripsikan informasi pada perusahaan. Dengan memahami gaya penulisan serta mampu mengembangkannya, tidak menutup kemungkinan hal tersebut menjadi poin plus untuk menciptakan ketertarikan bagi pembaca surat.

Leave a Reply

A+ A-
Blog Digitalkit

Live Search